LAMPUNG TIMUR – Kasus Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur yang telah lalai dalam mengawasi anak didiknya hingga mengakibatkan korban R meninggal dunia mendapat sorotan tajam dari masyarakat.
R merupakan korban Bullying temannya sendiri saat jam istrahat sekolah dan lolos dari pengawasan guru hingga mengakibatkan R meninggal dunia pada dua bulan lalu.
Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Lampung Timur meminta kepada Dinas Pendidikan untuk memberikan sanksi kepada SMP Negeri 1 Waway Karya.
“Saya meminta kepada Dinas Pendidikan Lampung Timur untuk segera turun ke sekolah SMPN 1 Waway Karya dan memberikan sanksi untuk sekolah itu, serta memberikan pembinaan kepada sekolah lainnya agar kedepannya tidak terjadi kembali hal serupa,” kata Ketua DPC M. Dahlan. Sabtu (15/2/2025).
M. Dahlan sesalkan atas kejadian tersebut, apa lagi SMPN 1 Waway Karya termasuk dalam sekolah favorit.
“Ini sudah kedua kalinya kejadian, saya rasa ini kurang pengawasan pihak sekolah, apa lagi sekolah ini termasuk favorit di Kecamatan Waway Karya, ini jelas karena kelalaian yang fatal,” timpalnya.
M. Dahlan menyatakan, jika PWDPI akan terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas dan mendesak Dinas Pendidikan untuk memberi sanksi tegas kepada sekolah.
“Yang jelas kami akan kawal terus kasus ini sampai tuntas dan mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Timur untuk mengkroscek ke SMPN 1 Waway Karya, bila perlu ganti Kepala Sekolah nya, karena di sekolah dia yang paling bertanggung jawab,” tegas M. Dahlan. (Muntiri)
