LAMPUNG TIMUR – Maraknya tambang pasir di Kecamatan Waway Karya, Lampung Timur makin menjamur. Seperti halnya tambang yang berada di Desa Marga Batin, yang seolah lolos dari pantauan aparat penegak hukum.
Salah seorang warga sekitar mengatakan, jika tambang tersebut saat ini rutin beroprasi, di takutkan akan berdampak pada lingkungan sekitar.
“Aktivitas tambangnya rutin pak, takutnya nanti berdampak pada lingkungan sekitar, tidak ada yang berani komplain pak,” ungkap warga, Kamis (29/5/2025).
Saat dikonfirmasi, salah seorang pekerja di tambang tersebut mengatakan jika mereka hanya bekerja saja, dan ada orang lain yang bertanggung jawab dalam tambang tersebut.
“Ya mas, Dullah nya tidak ada, kalau gak tunggu aja. Dia datangnya tidak tepat, kadang sore terkadang siang,” ungkapnya.
Selain pekerja yang berada di tambang, sopir truk yang menunggu muatan tambang mengatakan jika mereka tidak memiliki nomor kontak orang yang bernah Dullah tersebut.
“Gak ada bang, saya sudah dua kali muat pasir disini, tapi saya gak punya nomor Dullah,” kata salah satu Sopir.
Media ini kemudian mendatangi rumah yang di informasikan oleh warga merupakan tempat tinggal Dullah. Namun di rumah tersebut yang bersangkutan sedang tidak ada.
“Orangnya tidak ada pak, baru saja orang nya keluar rumah,” ungkapnya.
Tambang yang tidak di lengkapi dengan izin dan pengawasan akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar maupun rusaknya fasilitas umum seperti jalan akibat dari aktivitas penambangan.
Diharapkan, aparat penegak hukum untuk turun kelapangan dengan meninjau dan juga menertibkan tambang – tambang yang berdampak merusak lingkungan.
Hingga berita ini di turunkan, Dullah belum dapat dikonfirmasi oleh media ini. (Muntiri)
