BANDAR LAMPUNG – Dugaan pungutan liar terhadap pasien BPJS kelas tiga di RSUD Abdul Moeloek memicu kemarahan publik. Ketua Generasi Muda (GM) PEKAT Indonesia Bersatu Provinsi Lampung, M. Indra Kurniawan, secara tegas mengecam praktik tersebut dan menuding pihak rumah sakit bermain di atas penderitaan rakyat kecil.
Dalam pernyataan pedasnya, Indra menyebut pengakuan Direktur RSUD Abdul Moeloek, dr. Lukman Pura, yang mengaku tidak tahu menahu soal pungutan ini sebagai bentuk lepas tanggung jawab yang tidak bisa diterima.
“Jangan pura-pura tidak tahu! Seorang direktur harus bertanggung jawab penuh atas semua kebijakan di rumah sakit yang ia pimpin. Ini bukan sekadar keteledoran, tapi indikasi adanya pembiaran terhadap praktik yang merugikan masyarakat kecil,” tegas Indra dengan nada geram.
Menurut Indra, dugaan pungutan ini mengindikasikan adanya sistem yang tidak transparan dalam pengelolaan rumah sakit. Ia menuding ada pihak-pihak yang sengaja mencari keuntungan dari pasien yang seharusnya mendapat pelayanan gratis.
“Kalau pungutan ini memang tidak sah, maka ini bukan sekadar masalah administratif, tapi bisa dikategorikan sebagai kejahatan terhadap rakyat! Bagaimana mungkin rumah sakit pemerintah yang dibiayai negara justru menambah beban bagi pasien miskin,” cetusnya.
Ia pun menuntut Gubernur Lampung dan Dinas Kesehatan segera turun tangan melakukan audit menyeluruh dan menindak tegas jika ditemukan pelanggaran.
“Kami ingin lihat, apakah Gubernur benar-benar peduli dengan rakyat atau hanya diam dan melindungi kepentingan tertentu? Jika tidak ada tindakan nyata, maka jelas ada sesuatu yang disembunyikan,” tantangnya.
Indra menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam jika kasus ini dibiarkan menguap begitu saja. Ia menyerukan agar masyarakat, aktivis, dan media terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan dan sanksi bagi pihak yang terlibat.
“Kami tidak akan berhenti! Jika pemerintah tidak segera bertindak, kami siap turun ke jalan untuk menuntut keadilan bagi rakyat kecil yang telah dizalimi oleh sistem yang korup,” serunya dengan lantang. (Tim)