Daerah  

Warga Sukorahayu Resah Adanya Tambang Pasir Silika

Tambang pasir silika di Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, (foto: doc)

LAMPUNG TIMUR – Keberadaan tambang pasir silika di Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur membuat warga sekitar resah. Tambang tersebut beroperasi tanpa mendapat persetujuan dari warga sekitar lokasi tambang.

Murniati, salah seorang warga dusun 01, yang rumahnya tak jauh dari lokasi tambang mengaku resah dengan adanya tambang tersebut.

“Warga sekitar tambang merasa resah, anak- anak sering main hujan – hujanan kalau terjadi apa -apa siapa yang bertanggung jawab, namanya barang diambil, yang kami takutkan terjadi apa – apa dengan rumah kami, lokasi kami,” ungkapnya.

Murniati mengatakan, jika perusaan tersebut beroperasi tanpa mengantongi izin dari warga sekitar tambang. Dan permasalahan tersebut sudah di adukan ke Pemerintahan Desa.

“Tanpa izin lingkungan mereka bekerja, masalah ini sudah pernah kita adukan kepada pak Lurah, kami di suruh sabar karena mau di pertemukan dengan yang punya perusahaan ini gimana cara musyawarahnya. Cuma pak Lurah ini dari belau gak ada tanggapan kayak nya, kami ini menunggu bagaimana jawaban dari pak Lurah tetang bagaimana kami sebagai masyarakat yang terdampak,” jelasnya.

Terkait adanya informasi perusahaan mengantongi izin lingkungan, Murniati memastikan bahwa itu bukan dari warga sekitar tambang.

“Izin lingkungan mereka di dusun 3, kenapa dari lingkungan kami tidak ada tanda tangan kami dan izin dari kami, kami tidak pernah mengizinkan, karena kami tahu usaha mereka pasti akan merusak kami lingkungan terdekat,” terangnya.

Menurutnya, ada beberapa rumah warga yang sangat berdekatan dengan lokasi tambang, namun belum pernah bertemu dengan pihak perusahaan tambang.

“Saya yang terdekat ini belum pernah ada solusinya dari PT ini, maunya dari masyarakat bagaimana, kalau terjadi apa- apa ada pertanggung jawaban tidak dari PT ini, tapi kami belum pernah bertemu,” kata Murniati.

Masih kata Murniati, jika aduan warga kepada Kepala Desa terhadap tambang, hingga saat ini belum mendapatkan solusi.

“Kami sudah membicarakan dengan pak Lurah, kami kan punya pemimpin di desa kami, kami menghargai gimana pak Lurah ini nanti ngasih solusi dengan masalah kami. Cuma kata pak Lurah “tunggu dulu buk, nanti saya kasih kabar” bilangnya dua hari kita akan di pertemukan sama yang punya PT ini, tapi ujung- ujungnya sampai hampir sebulan ini pak belum ada informasinya sama sekali, belum ada jawaban sama sekali,” timpalnya. (Red)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 + 4 =