BANDAR LAMPUNG – Banjir besar yang melanda Lampung akibat hujan deras selama beberapa hari terakhir mengundang perhatian luas. Tidak hanya pemerintah, berbagai organisasi kemasyarakatan juga bahu- membahu memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Rabu (22/1/2025)
Sejumlah organisasi seperti GANMN, PEKAT Indonesia Bersatu (IB), dan komunitas KOTELA menunjukkan kepedulian mereka dengan terjun langsung ke lokasi bencana di Kecamatan Telukbetung Selatan.
Kegiatan yang dipimpin oleh Dr. (C) Hj. Anita Putri, SH, M.Pd, bersama tim gabungan menyerahkan bantuan berupa sembako, pakaian layak pakai, dan perlengkapan kebersihan kepada korban banjir.
“Kami hadir untuk memberikan sedikit keringanan kepada saudara-saudara kita yang sedang diuji musibah ini. Semoga langkah kecil ini membawa manfaat besar,” kata Hj. Anita Putri.
Aksi kemanusiaan ini juga mendapat dukungan penuh dari Ketua RMD BE 1, Ansora Hanafi, yang menekankan pentingnya kerja sama di masa-masa sulit.
“Kami percaya bahwa solidaritas adalah kekuatan utama dalam menghadapi tantangan sebesar ini,” ujarnya.
Ketua DPW PEKAT IB Lampung, Novianti, S.H., juga menegaskan bahwa organisasinya akan terus hadir mendampingi masyarakat.
“Banjir adalah musibah bersama. Kami hadir bukan hanya sebagai penyalur bantuan, tetapi juga sebagai penguat semangat warga,” ungkapnya.
Tak hanya organisasi, Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal, bersama Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono, juga turun langsung ke lapangan. Mereka meninjau posko banjir di Telukbetung dan menyerahkan bantuan tanggap darurat sebesar Rp888 juta.
“Kami tidak hanya fokus pada bantuan jangka pendek, tetapi juga solusi jangka panjang seperti perbaikan infrastruktur. Penanganan banjir harus menyeluruh agar bencana ini tidak terus berulang,” kata Rahmat Mirzani Djausal.
Masyarakat yang terdampak menyambut baik berbagai bantuan ini.
“Kami sangat berterima kasih. Perhatian yang diberikan membuat kami merasa tidak sendiri,” ujar salah satu warga dengan penuh syukur.
Aksi gabungan ini menunjukkan kekuatan sinergi antara pemerintah, organisasi sosial, dan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Diharapkan, dengan kolaborasi yang kuat, kondisi di Lampung segera pulih dan masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas seperti biasa. (Red)
