Pro-MEG Lampung Peringati Tragedi Kudatuli Ke-29

Pro-MEG Peringati Tragedi Kudatuli Ke-29, (foto: istimewa)

BANDAR LAMPUNG – Puluhan kader militan Pro Megawati (Pro-MEG) berkumpul memperingati tragedi Kerusuhan Dua Tujuh Juli (Kudatuli) ke-29, Sabtu (26/7/2025) malam di rumah aspirasi Komang Koheri, Bandar Lampung.

Pada peringatan Kudatuli ke-29 yang dilaksanakan di Rumah Aspirasi Komang Koheri, Bandar Lampung, hadir sejumlah tokoh-tokoh senior PDI Perjuangan dan pelaku sejarah peristida yang terjadi pada 1996 tersebut.

Acara ini diisi dengan diskusi bertema Merangkai Sejarah, Membangun Marwah, Menuju Masa Depan Cerah yang dimoderatori Darmadi Cipto. Dan, menghadirkan Ketut Erawan, serta Tulus Purnomo, sebagai narasumber.

Dalam paparannya, Tulus Purnomo, mengatakan memperingati tragedi Kudatuli adalah mengingat perjuangan menegakan demokrasi di Indonesia dan perjuangan kader-kader partai menjaga PDI Perjuangan.

“Satu hal yang perlu diingat, tanpa Megawati Soekarno Putri, tidak ada “wong cilik” yang dapat menjadi anggota dewan dan tak ada rakyat biasa bisa jadi Bupati, Gubernur, maupun Presiden.” kata tokoh senior PDI Perjuangan itu.

“Kudatuli terjadi karena ulah Orde Baru yang tidak menginginkan partai kita besar dan dicintai rakyat. Maka, PDI Perjuangan harus dijaga dari orang-orang Orde Baru yang menyuaup ke partai,” tegas Tulus Purnomo.

Sementara itu, Ketut Erawan, senior PDI Perjuangan Lampung Timur, mengatakan, kecintaan dan dukungan rakyat, serta loyalitas kader dan simpatisan adalah marwah partai.

“Kepercayaan rakyat kepada PDI Perjuangan harus dijaga oleh Pengurus Partai. Jangan sampai kantong-kantong suara PDI Perjuangan hilang, maka kerjasama kader-kader militan dan pengurus partai wajib ada dan terjadi,” jelasnya.

“Intinya, yang tua sayang ke yang muda. Yang muda hormat ke yang tua. Pengurus wajib kerja bersama para senior dan pejuang partai agar,larwah partai terjaga dan kemenangan dapat direbut kembali,” tegas Ketut Erawan.

Di akhir diskusi, kader-kader militan Pro-MEG mengucapkan ikrar yang intinya akan mempertahankan kepemimpinan Partai dari gangguan pembenci PDI Perjuangan dan mendorong kader-kader militan untuk mengurus Partai sesuai cita-cita Soekarno dan araham Megawati Soekarno Putri.

Hadir dalam peringatan Kudatuli ke-29 tersebut, Gatot Suranto, Palgunadi, Yopi Kahimpong, Tarmuji, Frans Wahyudi Atmaja, Mesman, dan Syamsul Hadi , serta kader-kader Pro-MEG dari Lampung Selatan, Metro, dan Lampung Tengah. (*)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 2 = 3