Daerah  

Musim Hujan, Pesawaran Waspada DBD

Jenis nyamuk yang menyebabkan sakit DBD pada manusia. (foto: ilustrasi)

PESAWARAN – Demam Berdarah Dengue (DBD) merebak ke sejumlah daerah di Pesawaran, data tahun 2024 yakni mencapai 480 kasus akibat dari gigitan nyamuk Aedes Aegepty.

“Kecamatan Negeri Katon menjadi wilayah dengan kasus DBD tertinggi. Data ini berdasarkan laporan dari Puskesmas yang ada di Negeri Katon,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran dr. Media Apriliana, Kamis (16/1).

“Ya, kasus paling banyak ada di Kecamatan Negeri Katon, dengan data dari Puskesmas Raworejo mencatat 80 kasus, sedangkan Puskesmas Kalirejo 81 kasus,” kata Kadiskes.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Salah satunya karena pemukiman terlalu dekat dengan saluran air yang menjadi sarang nyamuk.

“Selain pemukiman dekat dengan saluran air yang menjadi sarang nyamuk, juga rendahnya kesadaran masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk, terutama saat musim penghujan,” kata Kadiskes.

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, jika Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai upaya pencegahan dengan memberikan foging dan memberikan pelayanan penanganan kasus DBD secara intensif.

“Masyarakat dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M Plus, yaitu menguras, menutup, mendaur ulang, serta menambahkan langkah-langkah pencegahan lainnya.Dengan metode 3M Plus, kita berharap masyarakat bisa mencegah penyebaran DBD lebih luas,” ujar dia.

Dendi menegaskan juga, bagi masyarakat yang terindikasi DBD untuk dapat segera melapor ke Bidan Desa atau Perawat Home Care setempat, untuk dilakukan penanganan pencegahan sehingga tidak meluas. (*)

Sumber: pelitanusantara.co.id

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

67 − 62 =