LAMPUNG TIMUR – Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur, akhirnya buka suara terkait kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah, hingga menyebabkan salah satu anak didiknya meninggal dunia.
“Masak kami suruh mantau anak segitu banyak nya, kan enggak mungkin. Apa lagi itu kan jam istirahat, kami sebelumnya gak ngerti karna tidak ada laporan dari guru BP baik itu dari WaKa Kesiswaan,” ungkap Kepala Sekolah Suhono saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (17/2/2025).
Terkait adanya informasi kembali terjadi bullying yang dilakukan oleh pelaku yang sama, Suhono megatakan akan segera megkonfirmasi permasalahan tersebut kepada guru WaKa Kesiswaan dan guru BP.
“Saya gak denger, artinya belum sampai ke pihak sekolah, saya juga belum konfirmasi dengan guru BP dan WaKa Kesiswaan, guru BP kan ada dua, Pak Ismanto dan Buk Risma, saya akan tanya sesudah ini,” kata Suhono.
“Sudah di edukasi, kita pertemukan kedua orang tuanya dan kita kasih pengarahan. Untuk surat perdamaian nya sudah di Polsek, kejadian kalau gak salah di bulan Oktober 2024 sebelum libur” timpal Suhono.
Menanggapi hal tersebut. Ketua DPC PWDPI Lampung Timur M. Dahlan menyayangkan sikap Kepala Sekolah Suhono terkait kasus Bullying di sekolah yang di pimpinnya.
“Sangat menyayat hati jawaban dari Kepala Sekolah Suhono, seakan acuh dan tidak ada sanksi bagi pelaku bullying yang terjadi disekolah nya. Apalagi ini sampai menyebabkan hilangnya nyawa, pelaku bullying orang yang sama, namun kepala sekolah beserta dewan guru termasuk keamanan sekolah seakan tidak mau tau apa yang terjadi,” ungkap M. Dahlan.
M. Dahlan berharap kepada Dinas Pendidikan Lampung Timur untuk turun ke sekolah tersebut dan memberikan sanksi tegas karena telah lalai dalam mengawasi anak didiknya.
“Saya berharap Dinas Pendidikan turun ke lapangan, karena kasus bullying ini sering terjadi di Sekolah ini. Informasi yang kita dapat pelaku nya orang yang sama, dan melakukan berulang. Kepala Sekolah harus bertanggung jawab dan pelaku harus mendapat sanksi,” pungkas M. Dahlan. (Muntiri)