Daerah  

Bullying SMPN 1 Waway Karya, Masyarakat Minta Kepsek di Ganti

Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Timur, (foto: Muntiri)

LAMPUNG TIMUR – Mencuatnya kasus bullying yang terjadi di SMPN 1 Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur hingga mengakibatkan salah satu siswa meninggal dunia mendapat respon dari salah satu tokoh adat setempat.

Respon tersebut di sampaikan Mahfud kepada Ketua DPC PWDPI Lampung Timur M. Dahlan melalui pesan voice note WhatsApp, ia menyatakan Kepala Sekolah Suwono harusnya diganti karena lalai dalam melakukan pengawasan terhdap anak didiknya.

“Mewakili warga, banyak yang ngomong ini SMPN 1 Waway Karya, Kepala Sekolah Suwono itu tetap di usahakan diganti, dia kelalain seperti itu,” ungkap Mahfud. Rabu (19/2/2025).

Mahfud juga mengatakan, jika Suwono menjabat kepala sekolah di SMPN 1 Waway Karya sudah terlalu lama dan sudah harus diganti dengan Kepala Sekolah yang baru.

“Suwono ini sudah lama menjadi Kepala Sekolah SMPN, sewajarnya ini sudah kelalaian, ini tolonglah di sampaikan ke yang bersangkutan ke instansi terkait, tolonglah di ganti saja Suwono itu, suruh pindah saja ganti yang baru,” tutup Mahfud.

Ketua DPC PWDPI Lampung Timur M. Dahlan mengatakan, jika banyak warga yang menghubunginya terkait dengan permasalahan bullying di SMPN 1 Waway Karya.

“Mayarakat Wawai Karya banyak menelpon saya, bahwa mereka meminta kalau bisa Kepala Sekolah SMPN 1 Waway Karya Suwono diganti saja, karna pak Suwono dianggap paing bertanggung jawab dalam kelalaian tersebut,” ungkap M. Dahlan.

“Jadi kami selalu masyarakat Waway Karya ini mengharapkan kepada Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Lampung Timur agar bisa turun ke SMPN 1 Waway Karya ini sebelum kejadian ini terulag lagi,” cetusnya.

Diberitakan sebelumnya, Mastur mengaku jika anaknya menjadi salah satu korban dari kelalaian pihak sekolah, apa lagi kejadian serupa sudah sering terjadi di sekolah yang terletak di Jalan Merdeka Nomor 7 Kelurahan Suberejo, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur.

“Iya mas, sudah dua kali ini saya juga denger saya gak habis pikir, dulu saya denger anak dari Rawa Kemang yang hampir buta dan terjadi nya di sekolahan juga. Yang ini terjadi lagi di sekolahan, nah yang saya gak habis pikir terjadi nya dengan anak saya, bukan lagi cidera bahkan meninggal dunia,” ungkap Mastur, Jum’at (14/2/2025) lalu.

Mastur meminta kepada Dinas Pendidikan Lampung Timur untuk memberikan teguran keras kepada pihak sekolah agar kejadian serupa tidak perlu terjadi lagi.

“Saya cuman titip pesan, tolong kalau bisa pihak Dinas Pendidikan agar memberikan wawasan dan pembinaan terhadap sekolahan SMP Negeri 1 Waway Karya ini, agar tidak terulang lagi dengan anak -anak yang lain,” timpalnya. (Muntiri)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 65 = 69