LAMPUNG TIMUR – Warga meminta Permasalahan pendistribusian anggaran Oplah Pertanian atau Optimalisasi Lahan Gapoktan di Desa Marga Batin Kecamatan Waway Karya untuk ditindak kanjuti Aparat Penegak Hukum maupun Pemerintah.
Pasalnya, saat dilakukan pertemuan dan dilakukan mediasi Agus Suwito selaku ketua Gapoktan enggan membuka anggaran oplah yang dikelolanya.
Pertemuan yang di inisisasi oleh Camat Waway Karya Syamsul Bahri waktu lalu tidak membuahkan hasil. Kemudian pada hari Minggu (21/9/2025) malam dilakukan pertemuan kembali Agus Suwito juga masih enggan terbuka dan transparan terkait anggaran yang di gelontorkan dari Pemerintah untuk para petani.
Salah satu warga usai pertemuan mengatakan, Agus Suwito seolah kebal hukum hingga enggan membuka dan terus terang dengan para anggota gapoktan lainnya.
“Seperti orang kebal hukum saja, padahal dari kemarin yang mengadakan mediasi dari Pak Camat, ada Lurah, Polisi, Tentara. Masih tidak mau transparan. Mohon aparat penegak hukum dan Pemerintah untuk bertindak,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Kamis (11/9) lalu, di lakukan mediasi dengan hadirnya Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Lampung Timur Yulida, Kadis Pertanian Triwibowo, Feri selaku Korluh dan Kapolsek Waway Karya AKP Eddy Iskandar, masih belum menemukan titik temu.
Salah satu wsrga Casmono meminta kepada Bupati Lampung Timur untuk membantu menyelsaikan permasalahan anggaran Oplah Pertanian atau Optimalisasi Lahan Gapoktan di Desa Marga Batin.
“Kepada Pemerintah Daerah khususnya Bupati Lampung Timur ibu Ella Siti Nuryamah agar bisa membantu kami untuk memberikan solusi, sampai kami merasakan adanya keadilan bagi kami masyarakat kecil,” timpalnya. (Muntiri)